IBU KANTIN KAMI


Kisah ini akan membawa akan para pembaca pembaca ke mesin waktu yang dimana akan dimulai sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu, yah mungkin disaat saya masih menginjakkan kaki di sekolah menengah kejuruan di kampung halaman. Kisah yang akan diceritakan mungkin sedikit memiliki unsur keabsurd an atau ketidak jelasan yang mendalam jadi saya sebagai penulis meminta maaf kepada pembaca yang kurang mengerti alur cerita yang akan dibawakan.

Tepatnya tahun 2014, kami masih duduk dikelas SMK waktu itu. Seperati halnya pemuda SMA biasanya. Memiliki kebiasaan aneh aneh (secara sekolah kami tidak mempunyai murid atau siswi perempuan jadi para pembaca bisa mengasumsikan. Hehe). Jika tidak ada pelajaran atau pelajaran kosong. Meskipun sekolah kami tidak memiliki murid atau siswi perempuan, itu tidak menghalangi kami untuk tetap bersemangat di sekolah hehe. Wajar lah untuk anak anak seumuran kami pasti masih baru barunya memiliki rasa ketertarikan terhadap lawan jenis.

Tetapi ada sih satu perempuan, Wanita idaman, Impian anak sekolahan, Dan hanya satu satunya. Iya dia hanya satu satunya di sekolahan kami. Orangnya tidak terlalu cantik sih. Jutek juga tapi perhatian. Dia adalah IBU KANTIN. Yahh orangnya sudah tua sih, cantik juga enggak. Tapi hanya ida harapan satu satunya untuk kami bertahan hidup didalam kegaduhan dan kerancuan lahir dan batin selama bersekolah. Bertahan hidup di ehampaan mulut dan tenggorokan dan kehampahan hati yang lelah setelah memungut rumput mati. (memungut rumput mati biasanya diakukan siswa yang terlambat, saya salah satuny. Hehe.)

Mungkin gambaran seperti itulah kehdupan seolah kami dengan IBU KANTIN yang lalu lalu. Semoga kesehatan dilimpahkan terhadap beliau dan keluarga. Tanpa beliau, hampalah kami dengan segala ekosongan perut dan kekeringan tenggorokan. Terima Kasih IBU KANTIN.

Komentar

Postingan Populer